Efek Non- Terapi Caffein Pada Sistem Kardiovaskuler |Jurnal Farmakologi|, Setiap obat tidak luput dari efek samping . Misalnya pada penggunaan anti gatal, anti histamin chlortrimethone (CTM), pemakai akan mendapatkan efek terapi berupa berkurangnya rasa gatal ,namun mengalami efek samping berupa mulut kering , ngantuk dan sebagainya.Begitu pula dengan pengkonsumsian caffein yang memiliki efek samping dalam metabolisme tubuh.

Farmakologi Kafein

Kafein adalah stimulan dari sistem saraf pusat dan metabolisme, digunakan secara baik untuk pengobatan dalam mengurangi keletihan fisik dan juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan sehingga rasa ngantuk dapat ditekan. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan cara menaikkan tingkat kewaspadaan, sehingga fikiran lebih jelas dan terfokus dan koordinasi badan menjadi lebih baik .


Dalam dunia kedokteran , caffein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kaffein dapat berfunsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit.Mekanisme kerja kaffein adalah menyaingi fungsi adenosin  (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tidur). Caffein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga membuat tubuh tidak mengantuk. Tetapi yang muncul adalah perasaan segar. Sehingga berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung caffein sebagai bahan utamanya

Untuk Jurnal Lengkapnya silahkan Di Download.