Makalah Informatika Kesehatan - PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar mengenai “Literatur Informatika Kesehatan”. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah informasi kesehatan dan sarana belajar mahasiswa dalam meemahami perkembangan informasi kesehatan di masyarakat serta menerapkannya dalam keadaan yang sebenarnya. Penyusun banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan untuk itu bmohon kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaannya.Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamualaikum wr.wb Yogyakarta, 05 April 2011 Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dunia kesehatan informasi kesehatan dan teknologi kesehatan sudah tidak asing lagi dan dijadikan sebagai sarana penunjang dalam penerapannya.Era globalisasi dan informasi telah dijadiakn penunjang di segala sektor dalam Negara kita.Salah satunya dalam dunia kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini.Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi. Namun tentunya tentunay tidak luput dari hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan system informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologiinformasi kesehatan. Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan. Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keeperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer.

B. RUMUSAN MASALAH

• Apakah pengertian dari informatika kesehatan?

• Apakah manfaat dari informatika kesehatan?

• Bagaimanakah perkembangan dari informatika kesehatan?

• Bagaimanamahasiswa mempelajari pendidikan informatika kesehatan?

• Bagaimana aplikasi sistem informatika kesehatan?

C. METODE PEMBAHASAN

• Metode literature : membaca, mencari dan menerapkan data sesuai judul makalah.

• Metode induktif : berfikir dan menerapkan berbagai fakta yang ada serta mengambil kesimpulan

D. TUJUAN

• Mahasiswa mampu memahami pengertian informatika kesehatan.

• Mahasiswa mampu mengerti manfaat informatika

• Mahasiswa mampu mengetahui perkembangan informatika

• Mahasiswa mampu mempelajari tentang pendidikan informatika kesehatan

• Mahasiswa mampu melaksanakan pendidikan informatika

• Mahasiswa mampu memahami aplikasi kesehatan

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INFORMATIKA KESEHATAN

Informatika kesehatan adalah ilmu yang berkaitan dengan informasi, data, dan pengetahuan biomedis dalam hal penyimpanan,penyajian kembali, dan penggunaan secara optimaluntuk memecahkan persoalan dan pengambilankeputusan yang dalam pelaksanaannya menyangkutsemua bidang ilmu biomedis dan berkaitan denganteknologi informasi modern, terutama di bidangkomputer dan komunikasi teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah , menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Pada awal sejarah manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi memungkinkan seseorang memehami informasi yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu pada saat pengirim menyampaikan informasi melalui ucapan itu saja. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.. Perkembanagan informatika kesehatan berawal dari:

a) Masa Prasejarah (s/d 3000 SM)\

b) Masa Sejarah (3000 s/d 1400 M)

c) Masa Modern (1400 M s/d sekarang)

B. MANFAAT INFORMATIKA KESEHATAN

1) Pelayanan kesehatan lebih berkualitas ,akurat,cepat mengurangi kesalahan

2) Pemutahiran ilmu pengetahuan dan teknologi serta menunjang pelaksanaan praktik berbasis bukti(evidence based practice)

3) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan kesehatan

4) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan

5) Memperkembangkan pemberdayaan pasien

C. PERKEMBANGAN INFORMATIKA KESEHATAN

Pada 1950 an, Ledley dan Lusted telah menulis artikel “Reasoning Foundations of Medical Diagnosis” di Majalah Science1. Tulisan meraka telah menginspirasi bahwa komputer dapat dimanfaatkan untuk mendukung diagnosis dan terapi, meskipun saat itu komputer masih sangat langka dan hanya dikenal di komunitas penelitian mutakhir. Pada perkembangan selanjutnya, informatika kesehatan mengalami banyak kemajuan seiring dengan peningkatan kemampuan pemrosesan komputer dan teknologi informasi. Informatika medis sekarang berkaitan erat dengan pemanfaatan komputer dan teknologi komunikasi di bidang kedokteran. Contohnya saja dalam pengolahan data medis yang meliputi penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.Hingga sekarang telah dipublikasikan lebih dari 120 ribu artikel hasil penelitian dalam bidang informatika medis di Pubmed. Beberapa hasil penelitian dan pengembangan tersebut dinilai telah memberikan kontribusi penting untuk bidang kedokteran dan kesehatan. Sejumlah akademisi pernah memberikan penilaian beberapa pencapaian penting informatika kesehatan Dean Sittig menuliskan “Top 10 accomplishments in biomedical informatics”, yaitu: 1. Medline database. MEDLINE (Medical Literature Analysis and Retrieval System Online) adalah database literatur ilmu hayat dan biomedis internasional. Database memuat lebih dari 13 juta artikel dari kurang lebih 4800 terbitan terpilih sejak dari tahun 1966 hingga saat ini. 2. The Unified Medical Language System. UMLS merupakan ikhtisar teratur (controlled compendium) dari beragam perbendaharaan kata (vocabulary) kedokteran, serta memetakan antar istilah yang yang ada didalamnya. 3. Sistem pendukung keputusan klinis yang terintegrasi kedalam sistem informasi rumah sakit. 4. MGHUMS (Massachusetts General Hospital Utility Multi-Programming System), merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan pada akhir tahun 1960 an untuk digunakan pada industry pelayanan kesehatan. 5. Sistem cerdas seperti QMR, DxPLAIN, MYCIN, atau software untuk menghitung dosis obat secara personal. 6. Sistem rekam medis elektronik komperehensif. 7. The Visible Human Project, suatu project untuk membuat sekumpulan data lengkap foto potongan lintang tubuh manusia untuk memfasilisatasi aplikasi visualisasi anatomi 8. Health Level 7 (HL-7), suatu standar pertukaran data kedokteran. 9. Pemahaman akan proses-proses yang mendasari diagnosis, perencanaan terapi, sistem pengingat pada rekam medis berorientasi masalah dan waktu. 10. Human Genome Project, suatu proyek untuk mengurutkan (sekuen) dan memetakan 3 bilyun nukleotida pada genom serta mengidentifikasi seluruh gen pada manusia. Selain sittig, Reinhold Haux juga menyebutkan “Achievement of six most importand sub field” dalam artikel Aims and Task of medical informatic yang diterbitkan Internasional journal of Medical Informatic pada tahun 1997 yang mencakup bidang-bidang :

• Dokumen medis

• Sistem informasi kesehatan

• Pemrosesan signal medis

• Pemrosesan citra medis

• Pendukung diagnosis dan terapi berbasis pengetahuan

• Bioinformatika molekuler Dari poin-poin pencapaian diatas, tampak Sittig lebih

menekankan pada contoh-contoh nyata pencapaian, sedangkan Haux menjelaskan secara umum dengan mengelompokkan hasil pencapaian kedalam sub bidang (informatika kesehatan). Meski tampak adanya perbedaan, jika dicermati, bentuk-bentuk pencapaian yang dimaksud oleh Sittig dan Haux memiliki banyak kesamaan. Berikut ini kesamaan penilaian pencapaian informatika kesehatan oleh sittig dan haux :

1. Sistem informasi kesehatan (poin 1 Haux) direpresentasikan pada sistem informasi rumah sakit yang sangat kompleks. Selain untuk mendukung kepentingan manajemen untuk tujuan efisiensi dan pelaporan, sistem informasi rumah sakit juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien. Salahsatu hal yang ditekankan untuk menjamin kontinyuitas kualitas pelayanan adalah kemampuan pertukaran data elektronik antar sistem informasi kesehatan. Secara spesifik,

2. Dokumentasi medis (poin 2 Haux) mencatat seluruh data penting yang didapat selama pasien dirawat. Informasi pada medical documentation digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan medis, penelitian dan aspek legal. Dengan semakin banyaknya data yang bisa dicatat, serta perlunya informasi dapat dibaca oleh berbagai pihak yang berkompeten secara simultan, maka dokumentasi kertas dinilai kurang memadai lagi.

3. Dengan ditemukannya perangakat pemrosesan citra medis seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Positron Emission Tomography (PET), kemampuan mendeteksi adanya kelainan kecil pada jaringan secara non invasif menjadi lebih baik. Selain untuk mendiagnosa, medical image processing juga telah diaplikasikan pada proses terapi, semisal perencanaan dosis radioterapi dan panduan bagi minimal invasive surgery.

4. Melalui pemodelan dan representasi pengetahuan, knowledge-based support of diagnosis and therapy (poin 5 Haux) dimanfaatkan untuk membantu klinisi dalam menegakkan diagnosa dan memilih terapi yang tepat. Pada awal pengembangannya, sistem pendukung berbasis pengetahuan tersebut dikembangkan untuk tujuan khusus.

5. Molecular bioinformatics mengembangkan algoritma, teknik komputasi dan statistik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui pada analisis data biomolekular. Kemampuan komputasi yang ada saat ini dapat digunakan untuk melakukan analisis sekuen DNA, mencari gen pada suatu genom, menandai dan melakukan perbandingan genom, serta meprediksi struktur protein. Salahsatu pencapaian penting bioinformatics adalah Human Genome Project

D. PENDIDIKAN INFORMATIKA KESEHATAN Meliputi:

• Departemen /laboratorium

• Bagian informatika

• Pakar kesehatan

• Sarana perangkat keras

• Sarana perangkat lunak

• Kurikulum pendidikan

• Informatika kesehatan

E. APLIKASI INFORMATIKA KESEHATAN

Dengan terintegrasinya system informasi, maka pihak-pihak yang terkait dalam bidang kesehatan dapat saling sharing informasi dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara remote.

• Ketersediaan infrastruktur telekomunikasi

• Aplikasi-aplikasi yang mendukung teknologi informasi kesehatan

• Ketersediaan dan kemampuan sumber daya manusia

• System informasi puskesmas, klinik, rumah sakit, PMI, laboratorium, pharmasi dll

Aplikasinya diperlukan pengembanagan lebih lanjut misalnya pada ilmu biologi,epidemiologi,statistik,ilmu penyakit dalam,metodologi penelitian,prilaku kesehatan,manajemen kesehatan,dsb Informatika kesehatan sebagai penunjang profesi kesehatan yaitu 1) Lebih ditekankan pada penggunan teknologi informasi 2) Terintregrasi dalam seluruh proses pendidikan kesehatan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. 3. Sejarah teknologi informasi dimulai dari zaman prasejarah sampai zaman modern dengan ditemukannya (1455) mesin cetak yang mengguanakan plat huruf yang terbuat dari besi

1. Komputer dapat dimanfaatkan untuk mendukung diagnosis dan terapi, meskipun saat itu komputer masih sangat langka dan hanya dikenal di komunitas penelitian mutakhir

2. Solusi informasi untuk dunia kesehatan praktisi sarana pelayanan kesehatan menggunakan teknologi informasi dengan baik, contohnya resep elektronik yang dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah informasi resep tersebut menjadi obat yang diberikan pada para pasien.

3. Dengan aplikasi system informasi diharapakan pelayanan kesehatan lebih baik karena tenaga kesehatan bisa saling sharing dan bertukar informasi.

4. Informatika kesehatan memberikan manfaat yang besar bahkan lebih jauh lagi telah merubah sosok pelayanan kesehatan dan semakin hari semakin merupakan keniscayaan dalam bidang kesehatan

5. Perlu dilakukan pendidikan informatika kesehatan bagi tenaga kesehatan

6. Dalam pelaksanaan pendidikan informatika kesehatan perlu penataan kelembagaan, pengembangan kurikulum, metodologi, serta penetapan kompetensi

C. SARAN

Pencapaian-pencapaian yang telah dijelaskan tersebut bukanlah akhir dari aktifitas penelitian dan pengembangan informatika kesehatan.Beberapa pencapaian masih diadopsi secara terbatas, semisal sistem informasi kesehatan terintegrasi, sehinnga para praktisi tenaga kesehatan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan pihak-pihak yang terkait dalam dunia kesehatan dapat saling bertukar informasi.

DAFTAR PUSTAKA Aprianto Muhammad Chusnan ,S.Sid,dkk.2009.Teknologi Informasi Kesehatan. NUHA MEDIKA :Yogyakarta. Informatika-Kesehatan.web.id Solusi Teknologi Informasi Bagi Dunia Kesehatan Indonesia diakses pada tanggal 21 maret 2011